Pengalaman Melamar Kerja Call Center 147 Telkom ISH

Jumpa lagi bersama Saya, kali ini Saya mau cerita-cerita tentang pengalaman melamar kerja di salah satu outsourcing-nya Telkom yaitu Infomedia Solusi Humanika (ISH). Posisi yang Saya lamar adalah Call Center 147, tempat keluhan dan sumber informasi bagi pelanggan telkom speedy atau indihome. Banyak keluh kesah yang Saya rasakan selama bekerja, suka duka bareng temen satu angkatan maupun berbagai macam keluhan dari pelanggan yang menjadikan pekerjaan ini semakin seru membuat Saya rindu masa-masa itu. Simak ceritanya ya...

Terdampar di Malang  

Sebelum cerita pengalaman melamar kerja Call Center 147 Telkom di ISH - Infomedia Solusi Humanika, Saya mau kilas balik dulu kenapa Saya bisa ada di kota Malang. Awalnya Saya ke Malang untuk interview kerja, Saya melamar kerja Interior Designer di Vucapedia. Setelah beberapa bulan, Saya dan temen-temen kantor ngajuin resign karena suatu alasan.

Namun, Saya nggak langsung balik ke kampung halaman. Saya suka tinggal di Malang dan pengen tetap di sini. Karena masih agak males cari kerja lagi, Saya memutuskan untuk istirahat dan santai-santai dulu sambil jalan-jalan keliling kota Malang. Saya suka main ke pantai, jajan sempol, atau sekedar ngopi sambil internetan bareng temen, sampai akhirnya Saya mulai semangat lagi cari kerja. 

Melamar Kerja Call Center 147 Telkom di ISH - Infomedia Solusi Humanika

Saat itu Saya masih pengangguran. Saya daftar di banyak tempat seperti melamar kerja di BNI Life, tapi Saya gagal. Di lain kesempatan, Saya dan Eko (temen sesama jobseeker) mengunjungi jobfair di Aula Skodam V Brawijaya, bundaran Alun-alun Tugu Malang. Di sini lah Saya mendaftar untuk pekerjaan Call Center 147 Telkom - Infomedia Solusi Humanika.

Sebenernya Saya udah melamar pekerjaan ini melalui email, tapi nggak ada respon, lalu kata mbaknya Saya disarankan daftar lagi melalui stand mereka di jobfair tersebut. Jadi, Saya langsung tulis nama dan nomer hp, selanjutnya akan dihubungi untuk interview. Sedangkan Eko daftar Telemarketing karena pendidikan terakhirnya SMA. Kalo mau daftar Call Center minimal pendidikannya D1.

Awal mula Saya melamar pekerjaan ini karena saran dari Lidya (temen di kantor lama) yang pernah mencicipi pengalaman bekerja di Call Center 147 Telkom di ISH Malang daerah Blimbing, tepatnya bersebelahan dengan Masjid Sabilillah. Katanya, Saya bakalan cocok sama kerjaan ini karena Saya orangnya cheerful dan banyak ngomong, soalnya pekerjaan ini sangat mengandalkan komunikasi. Namanya juga Call Center, sistem kerjanya by phone, nggak keliatan orangnya, yang penting ngomongnya bagus (cepat, tanggap dan solutif), urusan pelanggan beres.

Setelah cerita-cerita dengan Lidya, ternyata dia pernah kerja sebagai Telemarketing (TAM) di ISH, bukan Call Center 147 Telkom. Bedanya, kalo TAM kerjanya menawarkan produk telkom dan sistemnya outbound call (panggilan keluar) ke pelanggan. Sedangkan Call Center kerjanya menampung keluhan, menyampaikan informasi atau meregistrasikan produk sesuai keinginan pelanggan dan sistemnya inbound call (panggilan masuk) dari pelanggan.

Setelah nunggu mungkin sekitar satu mingguan, Eko dapat panggilan interview Telemarketing (TAM) dan lolos langsung training selama satu minggu kemudian mulai kerja. Sedangkan Saya masih nunggu sekitar dua mingguan baru dapat panggilan interview. Saya pikir Saya nggak dapat panggilan, Saya udah pulang kampung ke rumah nenek di Paiton-Probolinggo, niatnya biar hemat nggak keluar uang buat makan. Tapi pas di rumah ternyata Saya dapat sms panggilan interview. Alhamdulillah.

Baca Juga : Pengalaman Pakai Face Care Scarlett Brightly Series

Baca Juga : Makhuk Halus di Rumah Shinbi Season 2

Smsnya di kirim hari Selasa tanggal 31 Juli 2018 jam 15.16 dan interviewnya hari Rabu tanggal 1 Agustus 2018 jam 09.15, bingung dong karena waktunya mepet dan Saya nggak berani naik bis malam. Besoknya auto kelabakan langsung otw malang subuh-subuh dianter adekku motoran.

Sms panggilan interview

Perjalanan dari Paiton ke Malang ditempuh sekitar tiga jam naik motor, miber disetirin adekku. Sampai di Malang Saya nggak langsung ke Plasa Telkom Blimbing, tapi ke pom bensin dulu buat istirahat - pipis - isi bensin - sarapan roti dan susu - terus ganti baju rapih buat interview. Setelah itu cuss ke Plasa Telkom Blimbing.

Interview berjalan lancar, Alhamdulillah

Jam 9 kurang Saya udah di Plasa Telkom Blimbing, masuk - isi absen - ambil id card pengunjung - lalu langsung ke lantai 6 ketemu sama temen-temen interview yang lain. Saya juga janjian sama Eko yang udah lebih dulu kerja di sana. Kami ngobrol sebentar, setelah itu tiba giliran Saya untuk interview.

Saya dipanggil bersama empat orang lainnya masuk ke ruangan interview di jelasin beberapa hal sama Pak Hendra, HRD Infomedia Solusi Humanika. Setelah itu, Kami di bawa ke ruangan lain yang lebih terbuka dengan beberapa sofa. Di sana dengan mbak "lupa namanya" Kami di interview satu per satu dengan pertanyaan standar interview dan diminta perkenalan singkat pakai bahasa inggris, Saya nggak ada persiapan jadi yaaaa seadanya aja lah hehehe...

Setelah itu, Kami keluar lagi dan menunggu. Setelah interview pertama, tiga dari lima orang yang interview barengan sama Saya mengundurkan diri dan nggak melanjutkan interview, dengan alasan mereka sendiri. Selanjutnya Kami yang sisa dua orang dipanggil lagi untuk psikotest, lalu keluar lagi dan menunggu. Kemudian diumumkan hasil psikotest dan sisanya melanjutkan interview user. Setelah itu, Kami diminta pulang dan menunggu kabar selanjutnya, katanya bakal di sms kalo lolos.

Training Softskill dan Hardskill Call Center 147 Telkom

Sms yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Alhamdulillah Saya lolos interview dan sebelum benar-benar bekerja, Saya dan temen-temen satu angkatan di jadwalkan untuk mengikuti training selama sekitar tiga minggu.

Sms panggilan training

Training dilakukan dengan temen satu angkatan yang lolos pada gelombang tersebut, Kami merupakan Batch ke 59. Saya jelasin dulu ya, selama masa training ini Kami nggak dibayar sama sekali. Dan nanti ada sistem gugur juga, tergantung sama perkembangan Kami selama training, layak atau nggak sebagai Call Center 147 Telkom. Di awal interview, mereka (HRD) udah jelasin juga sih dan mempersilahkan Kami mengundurkan diri kalo nggak berkenan sama aturan tersebut.

Jadi, untuk kalian yang pengen coba kerja di sini, Saya sarankan harus bener-bener serius sama trainingnya, intinya santai aja tapi serius belajar ilmunya. Di pertengahan training juga banyak lho temen-temen Saya yang ngilang nggak ngelanjutin training, tapi yaaaa itu pilihan masing-masing.

Training Minggu Pertama,

Di minggu pertama, Kami lebih banyak perkenalan dan ada main game juga biar lebih akrab dengan temen satu batch. Untuk materi awal yang diberikan yaitu mengenai Softskill seorang Call Center. Lalu Kami juga diminta merekam suara Kami masing-masing dengan script yang ada, buat latihan suara dan cara ngomong yang baik.

Training Minggu Kedua,

Kemudian minggu kedua lanjut materi Hardskill yaitu produk-produk Telkom yang perlu dipelajari. Di akhir materi Kami diminta latihan komunikasi bergandengan dengan salah satu temen batch untuk mempraktekkan script antara pelanggan dengan Call Center 147 Telkom.

Training Minggu Ketiga,

Selanjutnya Kami diharapkan udah bisa praktek langsung menghadapi pelanggan. Di awal minggu Kami diajak berkeliling mengunjungi area kerja di lantai 6 dan 7, tempat mbak-mbak Call Center-nya kerja. Kemudian Kami diarahkan untuk tandem sama mbaknya. Tandem itu Kami diajari sama mbaknya langsung di meja kerja mereka dan pakai headset.

Pertama-tama Kami tandem pasif dulu, yaitu ikut mendengarkan dan melihat langsung bagaimana mbaknya bekerja melayani pelanggan. Di sini banyak-banyak lah mencatat. Kemudian tandem aktif, yaitu mencoba melayani pelanggan secara langsung sambil dibimbing mbaknya. Di sini Kami bisa memilih untuk latihan komunikasi dulu dengan bantuan mbaknya yang input data di komputer, atau Kami latihan input data di komputer dulu dengan bantuan mbaknya yang komunikasi dengan pelanggan. Atau kalo udah agak jago bisa langsung coba komunikasi dengan pelanggan sekalian input data, tenang aja dibimbing mbaknya kok.

Masa Inkubasi,

Nah, setelah selesai tandem pasif dan aktifnya, recording atau rekaman Kami selama tandem akan di ambil secara acak dan dinilai. Nanti nilai itu yang menentukan Kami lolos atau nggak. Kalo lolos Kami dijadwalkan untuk masa inkubasi, yaitu melayani pelanggan secara langsung di meja masing-masing, tapi masih dalam pengawasan ketat dari Team Leader (TL).

Masa inkubasi ini berlangsung sekitar delapan hari. Di sini Kami bener-bener trial and error ngadepin pelanggan sendirian, kalo bingung nanya Team Leader dan harus di hold dulu telpon dari pelanggan, kalo holdnya terlalu lama pelanggan bisa marah dan lain-lain. Banyak banget pelajaran di masa inkubasi ini, harus kuat dan lebih kuat lagi. Ada yang nangis gara-gara pelanggan marah-marah ngomong kasar, ada yang ikutan marah kepancing emosi, dan ada juga yang ngilang nggak ngelanjutin masa inkubasi. Padahal sayang banget udah lama ikut training, tapi yaaaa kembali lagi itu pilihan masing-masing.

Baca Juga : Tips Bikin Username Aesthetic

Baca Juga : Tips Hidup Minimalis dengan Declutering

Welcome to the Club!

Setelah sekitar delapan hari masa inkubasi, recording atau rekaman Kami dinilai kembali dan tadaaaa, Welcome to the Club!

Kami yang berhasil lolos masa inkubasi langsung dapat jadwal kerja barengan sama mbak-mbak Call Center yang lainnya. Sedangkan yang belum lolos lanjut masa inkubasi dan masih dipertimbangkan. Di sini Kami yang lolos diharapkan udah bisa mandiri dan nggak banyak tanya. Fighting!

Itu lah pengalaman melamar kerja Call Center 147 Telkom di ISH - Infomedia Solusi Humanika yang Saya lalui sampai akhirnya diterima dan bekerja di sana.

Selama bekerja di Tekom Malang, Saya juga menjadi freelance copywriter yang sudah Saya jalani sejak kuliah. Blog ini juga salah satu pengembangan skill Saya di dunia copywriting dan blogger. Dalam hal ni Saya juga perlu belajr banyak hal tentang Optimasi SEO supaya blog bisa berkembang.

Menurut Saya pekerjaan Call Center 147 Telkom di ISH sangat cocok untuk pemula atau fresh graduate dari segala jurusan yang pengen cari pengalaman kerja, sebelum akhirnya menemukan pekerjaan impian mereka atau tetap bertahan berkarir di dunia Call Center. Semua terserah dengan pilihan masing-masing, yang penting nyaman dan nggak ganggu ibadah.

Terimakasih, semoga bermanfaat cerita-cerita kali ini. Aamiin. Jangan lupa baca pengalaman melamar kerja yang lainnya ya...