Belakangan ini, banyak banget fenomena nikah muda baik di kalangan artis (orang terkenal) maupun di lingkungan sekitar Kita. Menurut Kamu, berapa sih usia ideal untuk menikah? Berbicara mengenai umur rasanya semua serba relatif dan tergantung pribadi masing-masing. Apalagi perjalanan dan kisah hidup setiap orang berbeda-beda, pun sudut pandang dan cara pikirnya yang tergantung dengan lingkungan tempat Dia tumbuh.
Jadi, pertanyaan di atas sebenarnya sudah bisa dijawab dengan singkat, padat dan jelas. Jawabannya adalah relatif. Tapi yaaa gak seru dong kalo jawabannya singkat, Kita bahas bareng-bareng aja yuk!
Berlanjut dari pembahasan
minggu lalu, #ObrolankuBersamaKakros kali ini akan membicarakan tentang umur
alias usia ideal untuk menikah. Saya pribadi sih sejak dulu gak punya standar
khusus mau menikah di usia berapa. Tetapi, sekarang sudah menginjak usia 25
tahun, kalau dipikir-pikir sudah waktunya kali ya, eh curhat. Sayangnya, ini
bukan sesi curhat, tapi Kita bakal membahas fenomena nikah muda yang melahirkan
pertanyaan tentang berapa usia ideal untuk menikah.
1. Nikah Muda
Dulu, pernikahan di usia
yang relatif muda sering terjadi di lingkungan pedesaan dan pernikahan di usia dewasa
terjadi di lingkungan perkotaan. Kalau orang zaman dulu, kebanyakan memang menikah
di usia muda atau belia karena zaman dulu pendidikan bukan nomor satu. Jadi
yaaa banyak banget yang nikah di usia masih SD atau setelah lulus SD langsung
nikah. Banyak juga yang menikah muda karena dijodohkan oleh orang tua dengan
berbagai macam alasan.
Kalau zaman sekarang,
nikah muda sudah menjadi tren dan banyak banget alasan atau latar belakang
kenapa seseorang memutusan untuk menikah muda, antara lain:
- Ingin segera menikah atau dihalalkan untuk menghindari fitnah dan menghindari dosa/zina
- Sudah siap secara finansial, lagipula rezeki sudah ada yang mengatur asal mau berusaha dan berdoa
- Sudah lama berpacaran dan sudah yakin dengan pasangan yang dipilih
- Usia 20 tahunan merupakan usia produktif bagi wanita, biasanya mereka berencana memiliki anak di usia muda agar nanti setelah anaknya dewasa, sang Ibu masih muda dan tidak terlalu tua
Selain itu, masih banyak
banget alasan lainnya yang menjadi latar belakang terjadinya tren nikah muda di
kalangan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan juga ada sebagian dari mereka
yang menikah muda karena sudah hamil duluan, Naudzubillah Min Dzalik.
2. Nikah di Usia Dewasa
Beberapa orang juga banyak
yang memilih untuk menikah di usia dewasa karena dianggap lebih matang. Kalau
dilihat dari segi umur, menikah di usia muda memang memiliki banyak risiko dan biasanya
lebih sulit mengatasi permasalahan rumah tangga jika pemikirannya belum matang.
Hal ini karena pada umumnya usia muda memiliki emosi yang belum stabil dan
meledak-ledak sehingga rawan adanya konflik antar pasangan maupun antar
keluarga besar.
Nah, kalau mereka yang
memilih untuk menikah di usia dewasa kira-kira alasan atau latar belakangnya
apa ya?
- Ingin sekolah atau mengenyam pendidikan tinggi sebagai contoh atau bekal untuk mendidik anak-anaknya kelak
- Mempersiapkan finansial yang cukup atau mapan dulu, misalnya punya pekerjaan tetap, rumah, kendaraan roda dua/empat, tabungan dan lain-lain
- Semakin tua pola pikirnya semakin dewasa/matang dan lebih stabil dari segi emosional
- Memiliki kesempatan untuk mengejar impian/karier terlebih dahulu atau membahagiakan orang tua dan saudara
- Sebagian yang lain juga cukup selektif dan tidak ingin sembarangan dalam memilih pasangan hidup
Kalau Kita tengok di
negara barat, menikah itu sendiri merupakan pilihan masing-masing. Biasanya,
mereka menikah di usia 30-an ke atas, bahkan banyak juga yang menikah di usia
40 sampai 50 tahun-an. Kalau di Indonesia mah pasti udah diomongin tetangga ya
hihihi... Enggak ding, gak boleh suudzon. Kira-kira apa aja ya alasan perempuan
belum menikah? Setiap orang punya alasan masing-masing untuk menikah di usia
berapa pun, apalagi menikah di
usia dewasa relatif lebih matang dari segi pola pikir maupun finansial.
Memangnya orang yang nikah
muda itu artinya mereka nikah di usia yang belum matang? Belum tentu juga sih,
bisa aja usianya masih muda tapi pemikirannya sudah dewasa dan matang. Gak
kayak aku nih, udah umur segini masih kayak anak kecil, eh curhat lagi hehehe.
Intinya, menikah di usia
muda maupun dewasa itu semua tergantung pilihan masing-masing, yang penting
dipersiapkan baik-baik. Mengenai fenomena dan tren nikah muda ini jangan
ditelan bulat-bulat juga ya gaes, pelajari dulu. Jangan Cuma ikut-ikutan tanpa
ada dasar dan alasan yang kuat untuk menikah. Kalau menikah bisa semudah itu,
jangan-jangan bercerai juga lebih mudah, amit-amit. Oleh karena itu, sebaiknya
Kita banyak belajar dulu sebelum memutuskan untuk menikah dan menjalani
kehidupan bersama dengan suami/istri.
Jangan sampai alasan ingin menikah muda hanya karena ingin cepat halal dan menghindari zina. Menikah juga harus punya ilmu dan dasar/prinsip hidup yang kuat lho. Apalagi bagi laki-laki yang nantinya akan jadi imam keluarga yang harus membimbing istri dan anak-anak mereka. Kita juga jangan terlalu ngebet memikirkan tentang siapa jodoh Kita nanti, jangan-jangan Kita berjodoh duluan dengan kematian. Jadi, jangan cuma mikirin pacar ya gaes, ada orang tua yang harus dibahagiakan dan saudara yang harus dikasihi.
Coba deh tanya sama Ayah, Ibu, Tante, Om, Kakek atau Nenek Kamu,
mereka menikah di usia berapa? Oh iya, jangan lupa juga untuk minta mereka
menceritakan kisah pernikahannya. Dibalik itu, pasti ada banyak sekali cerita
seru yang bisa dijadikan pengalaman dan pelajaran hidup. Kira-kira bagaimana
pendapat Kak Ros tentang usia ideal untuk menikah? Yuk, main ke blog
Halokakros.com untuk mengetahuinya.