Unsplash/Than Nguyen
Sebagian orang sudah merasa terbebani ketika mendengar kata diet bahkan sebelum tahu cara yang akan digunakan. Apalagi jika sudah berurusan dengan menu makanan yang dipilih pasti terbatas. Hal ini membuat banyak orang yang menyerah di awal.
Seiring berkembangnya informasi yang bisa kamu akses dengan mudah, kamu juga bisa mendapat panduan menu diet yang enak. Tentunya dengan bahan-bahan pilihan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan nutrisi yang tetap terjaga untuk mengimbangi aktivitas harianmu.
Tidak hanya menggunakan bahan pilihan, kamu juga harus cermat saat mengombinasikan hingga cara mengolahnya. Jangan sampai, kesalahan kecil pada salah satu step masak malah menggagalkan program diet yang telah kamu rencanakan itu.
Tidak hanya itu, kesalahan dalam memasak juga bisa berakibat fatal seperti meningkatkan risiko kanker jika masakan terlalu gosong. Oleh karena itu, simak ulasan berikut untuk mendapatkan tips dan cara mengolah makanan yang tepat untuk menu diet.
Olahan Makanan Berdasarkan Metode Memasak
1. Steam atau Kukus
Metode ini cukup populer di kalangan menu diet, karena dapat mengoptimalkan nutrisi pada bahan makanan, terutama sayur. Menariknya, memasak dengan cara ini juga dapat mempersingkat waktu dengan membiarkan sayuran utuh saat dikukus.
Beberapa jenis sayur seperti brokoli bahkan bisa meningkatkan kualitas nutrisinya, karena proses pemanasannya tidak berlebih dan tidak terendam air. Pastikan kamu membumbuinya dengan pas agar tidak terlalu hambar karena tidak ada bantuan rasa dari minyak.
Cara ini jauh lebih efektif daripada merebus karena jika direbus, vitamin pada sayur bisa larut ke dalam air. Yakni dapat meningkatkan kandungan polifenol hingga 52 persen, berbeda dengan cara rebus yang justru menurunkan kandungan polifenol.
Kamu juga bisa mencoba menu kukus lain seperti telur kukus dengan tambahan bumbu yang hampir mirip dengan telur dadar. Atau bisa juga mashed potato yang bisa kamu buat dengan menghaluskan kentang kukus kemudian bumbui dengan mentega, sedikit merica dan garam.
2. Tumis
Metode ini merupakan alternatif yang tepat diantara dua cara memasak, yakni antara goreng dan rebus. Makanan yang ditumis menghasilkan tekstur yang tidak terlalu kering seperti gorengan dan juga tidak terlalu berkuah.
Rasanya juga biasanya lebih meresap, tentu dengan benar-benar memerhatikan jumlah minyak yang digunakan. Batasi penggunaan minyak dan aduk masakan agar makanan tidak hangus terbakar, pastikan warna makanan tidak terlalu berubah.
Penggunaan minyak yang cukup pada saat menumis juga dapat membantu melarutkan vitamin larut lemak seperti vitamin A dan E. Sebaliknya, penggunaan minyak yang berlebihan akan membuat sayur menjadi layu dan kandungan kualitas gizinya menurun.
Sebagai gambaran, kamu bisa menumis aneka sayur dengan banyak warna seperti sawi dan paprika merah atau bahan lain seperti jamur. Gunakan jamur kancing yang tinggi akan antioksidan sehingga dapat memberikan efek positif pada saluran pencernaan.
3. Panggang
Saat ini beberapa resep menu sayur panggang seperti brokoli dan paprika tengah menjadi sorotan media internasional. Banyak orang yang menggemarinya karena praktis namun tetap kaya rasa sehingga menjadi tren makanan diet sehat.
Kamu hanya perlu menambahkan sedikit minyak zaitun sebelum memanggang sayur untuk memenuhi asupan lemak. Kamu bisa menggunakan metode grilling di atas wajan dengan api kecil dan waktu yang cukup. Jangan biarkan memanggangnya terlalu lama karena selain dapat mengurangi gizi tapi juga meningkatkan risiko kanker.
Olahan Makanan Berdasarkan Bahan Masakan
1. Kombinasikan Bahan Masakan saat Memasak
Bahan masakan adalah bagian penting yang harus kamu perhatikan dengan detail untuk mendukung program dietmu. Mulailah dengan menggunakan minyak pilihan seperti minyak zaitun yang dapat meningkatkan antioksidan.
Selain itu kamu juga harus jeli dalam memerhatikan kombinasi bumbu masakan yakni dengan tanpa menggunakan MSG. Karena makanan tanpa MSG akan sangat berarti untuk mendukung pola makan dan hidup sehatmu. Berusahalah menghindari bumbu instan atau bumbu jadi dan lebih baik menggunakan bumbu asli racikanmu sendiri.
Bagian paling penting saat mengombinasikan bahan adalah jenis pilihan menu utamanya, usahakan tidak terlalu membebani pencernaanmu. Misalnya mengolah kentang dengan sayur atau olahan ikan dengan sayur, akan lebih baik daripada menggabungkan karbohidrat dan protein.
2. Kombinasikan Macam Makanan saat Dihidangkan
Biasanya olahan steam atau kukus seperti sayur brokoli atau wortel memiliki rasa yang sedikit hambar dibanding dengan cara masak yang lain. Oleh karena itu, tidak disarankan menghidangkan sayur kukus dengan makanan hambar lain seperti dada ayam.
Kamu bisa mengombinasikannya dengan makanan kuah yang sedikit berbumbu, bahkan tidak ada salahnya jika kamu makan bersama mie. Asalkan tidak memakannya bersama dengan sumber karbohidrat lain seperti nasi, atau bisa juga kamu tambahkan protein seperti telur.
Mau Makan Enak tapi Sehat? Pilih Mie Instan Sehat dari Mie Jiwa Pagi!
Salah satu produk mie kekinian yang akan mendukung dietmu adalah mie instan sehat dari Jiwa Pagi. Mie tanpa MSG ini terbuat dari bahan-bahan pilihan dengan metode pembuatan yang dipanggang, bukan digoreng.
Benar-benar paket lengkap karena tidak hanya menyuguhkan mie yang sehat tapi juga enak dengan teksturnya yang kenyal. Segera beli Mie Jiwa Pagi untuk menikmati mie dengan tambahan sayur seperti wortel, brokoli, buncis, atau bayam.
Masing-masing sayur akan berbeda untuk tiap rasa mulai dari mie goreng, soto segeer, hingga ayam bawang. Harga Mie Jiwa Pagi terbilang cukup terjangkau, lebih dari rasa yang kaya dan manfaat yang diberikan. Kamu bisa mendapatkan Mie Jiwa Pagi di merchant terdekat atau memesannya di e-commerce Kobe Official Store.
aku paling suka metode tumis karena mudah dan praktis :D
BalasHapus