Tentunya kita sudah sering mendengar
istilah “cadel” di kehidupan sehari-hari. Istilah ini biasanya dianggap lucu
oleh orang-orang. Namun seharusnya hal ini adalah sesuatu yang tidak harus kita toleransi.
Apa Sih Cadel Itu?
Cadel merujuk pada seorang anak yang
memiliki keterbatasan dalam mengucapkan sebuah huruf tertentu dengan benar.
Huruf yang paling sering menjadi tantangan adalah "R", tetapi huruf
lain seperti "S" atau "L" juga bisa terdampak. Kondisi ini
umumnya muncul karena faktor fisiologis, seperti bentuk lidah, atau kebiasaan
sejak kecil yang tidak diperbaiki.
Meski lebih sering ditemukan pada
anak-anak, orang dewasa ternyata juga bisa mengalami cadel lho guys. Dalam
beberapa kasus, cadel bisa menjadi bagian dari kepribadian seseorang yang
membuatnya unik. Namun, jika dianggap mengganggu komunikasi, ada baiknya kita
mencari solusi.
Apa Saja Faktor Penyebab Cadel?
Ketahui
faktor-faktor penyebab cadel pada anak, antara lain:
- Struktur
Fisiologis
Terkadang kondisi cadel ini disebabkan
oleh faktor bawaan, seperti bentuk lidah yang pendek (tongue-tie) atau struktur
mulut yang dapat mempengaruhi cara bicara seseorang
- Kurangnya
Latihan
Kurangnya Latihan juga menjadi salah satu
penyebab terjadinya cadel pada anak, anak yang jarang diajak berbicara dengan
kata-kata yang melibatkan huruf sulit, seperti "R", cenderung sulit
menguasai bunyi tersebut.
- Faktor
Lingkungan
Tentunya lingkungan sangat penting dalam
pertumbuhan seseorang, dalam hal ini, lingkungan yang "memaklumi"
cadel tanpa memberikan koreksi bisa membuat kebiasaan ini bertahan. Sehingga
seseorang yang mengalami cadel atau pihak keluarga tidak berusaha untukk
menenganinya
- Gangguan
Fonologis atau Neurologis
Dalam kasus tertentu, cadel
atau keterbatasan anak dalam mengatakan juruf ini bisa terkait dengan gangguan
perkembangan atau kondisi neurologis yang memengaruhi kemampuan linguistik.
Apakah
Cadel dapat Diobati?
Cadel yang terjadi pada anak tentunya bisa diatasi! Tapi tetap dengan usaha berupa latihan ataupun terapi yang dilakukan secara rutin ya guys! Cadel bukanlah kelemahan, namun sedikit tantangan dalam perkembangan seorang anak yang harus kita atasi dengan cara-cara yang ada.
Berikut beberapa cara dalam mengatasi permasalahan cadel pada anak:
1. Mengikuti Terapi Bicara
Terapi menjadi
salah satu cara yang efektif dalam mengatasi cadel, jika keluargamu ada yang
memiliki permasalahan cadel segeralah cari terapi wicara terdekat untuk
penanganannya sebelum terlambat.
2. Latihan Terus
Saat dirumah, kita tetap harus
melatih lidah untuk terus mengucapkan hal-hal yang belum bisa diucapkan oleh
penderita cadel, Metode paling sederhana adalah melatih lidah untuk mengucapkan
huruf "R" atau huruf lain yang sulit. Cobalah mengucapkan kata
seperti "marinir," "operasi," atau "kereta"
secara berulang-ulang.
3. Melatih Otot Mulut dan Lidah
Dalam hal
ini kamu dapat melakukan Latihan sederhana seperti meniup lilin, bersiul, atau
memutar lidah, dapat membantu memperkuat otot-otot yang diperlukan untuk
pengucapan.
4. Menggunakan Visual dan Takstil
Contohnya
menghadap cermin, anak anak tersebut mengetahui gerak lidah dalam mengucapkan
sesuatu, dan takstil dengan cara menyentuh bibir yang seharusnya digerakkan,
juga dapat memandu artikulasi yang tepat.
5. Bermain Sambil Belajar
Tentunya agar anak
tidak bosan kamu dapat melakukan pembelajaran dengan cara bermain contohnya
seperti permainan lagu, dan cerita yang menekankan pengucapan suara yang benar agar
sesi belajar tidak membosankan dan lebih efektif.
Jadi, jika ada orang di sekitarmu yang mengalami cadel kamu tidak perlu khawatir guys, lakukan hal-hal diatas agar cadel dapat diatasi dengan baik, pastikan kamu melakukannya secara rutin ya!!!.
Penuhi Nutrisi Anak dengan PediaSure
Ada yang lebih penting yang perlu diperhatikan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu asupan nutrisi, dalam memilih susu yang dikonsumsi anak contohnya. Tentunya sebagai orang tua kita harus memilih susu yang memiliki nutrisi yang cukup untuk anak.
Nah, salah satu susu dengan kandungan yang
baik ada PediaSure, PediaSure diformulasikan dengan kandungan sukrosa lebih
rendah sebesar 42%, sehingga mempertahankan rasa lezat pada rasa vanilla, madu,
coklat, dan classic milky. Diperkaya dengan DHA dan AA, Omega 3 dan Omega 6,
serta perpaduan prebiotik FOS dan probiotik L.acidophilus, PediaSure juga
mengandung 14 vitamin dan 910 mineral penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Tidak hanya itu, susu ini dilengkapi dengan
Arginine dan Vitamin K2, mendukung pertumbuhan tulang disertai makanan bergizi.
Mengandung tiga sumber protein kompleks dan 15% MCT. Cara penyajiannya juga
tergolong sederhana, seperti berikut
ini:
- Ambil 4 sendok susu PediaSure
- Campurkan
dengan 190 ml air, kamu bisa menyajikannya dengan air hangat atau dingin,
- Aduklah
dengan rata
- Konsumsi
susu PediaSure 2-3 kali sehari.
Simple dan tentunya tinggi nutrisi, sudah tidak perlu khawatir dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tunggu apa lagi, lengkapi nutrisi anak untuk mencegah beberapa jenis gangguan perkembangan pada anak.